Wednesday, January 21, 2009

Terjebak dalam kebahagian

Saat itu(lupa ada acara apaan bisa ujuk ujuk di rumah saudara),kami sekaluarga besar sedang main mungkin di rumah saudara saya,rumahnya ada lift nya looh wahahaha,kolam renang,ruang game,ruang theater/audio,ruang game,salon,dll.
Hebat bukan?
Cerita pertama adalah mengenai kolam renang.

Yak,saat itu saya berenang di siang hari,dan saat itu ada adik sepupu saya yang masih kecil dan terlalu pendek sehingga dia hanya berenang di tangga kolam(tepatnya hanya main air dan berlagak bak putri gayung),tapi setelah dia melihat kelincahan saya berenang kesana kemari,sangat liar,akhirnya dia memutuskan nekat untuk minta di gendong ke kolam renang kedalaman agak dalam.Akhirnya dengan bangga saya pun menggendong nya di sebelah kiri badan saya dengan sangat hati hati agar dia tidak kelelep.Ya memang setelah meutari sekeliling isi kolam renang,sepupu saya berbahagia merasa sedang ada di lautan,tapi....
saya bengek.
Yaak,itu yang saya rasakan saat pegal2 menggendong anak itu,samapai rela menelan air kolam yang terminum hampir kelelep,"tapi kita harus apa anak anaaak?","HARUS STAY COOL BUU!".
Pintar.

Dan cerita yang kedua adalah tentang kebahgiaan yang todak tertunda tapi mengundang tangisan,hmm lagi lagi..Sepupu saya yang membuat saya stay cool.
Pada suatu malam,saat para orang tua sedang gempar2 nya karokean berjam jam dan hebatnya lagi tanpa rasa bengek,kami anak2 yang hanya bisa bermain kesana kemari hanya pasrah pulang malam.(ya sebenernya sih gue nginep)
Malam itu mengundang saya untuk melihat keindahan sekitar darmawangsa(ya rumah saudara itu di Darmawangs) lewat balkon besar yang cukup baik pemandangan luarnya dapat menyaksikan banyak nya lampu,bintang,dan panasnya mesin AC.
Lagi lagi saya membawa sepupu kecil saya,kami bersenang senang disitu,namun mimpi buruk pun terjadi....

Jendela lewat kita bisa masuk atau keluar dari balkon satu satunya itu ditutup dengan rasa bangga oleh sepupu saya dan dengan sempurna jendela itu terkunci.
Ya,itulah tanda tanda balita cerdas cerdik pandai dan masa depan gemilang,Ia tidak ingin rumah nya kemasukan banyak nyamuk katanya.Beruntung kami bertiga dengan suster sepupu pintar saya itu.Dan dengan rasa tenang karena setau saya bahwa si suster membawa HP,saya enyuruhnya menghubungi Ibu saya.Namuun,yang terjadi pulsa suster itu tidak cukup untung menghubungi seseorang dan meminta pertolongan.Akhirnya,cara cerdas saya keluarkan,yaitu berteriak sekencang kencangnya memanggil satpam dari lantai 3 ke lantai 1 di halaman deppan,berharap suara saya sekeras tarzan.Namun tangisan sepupu saya a.k.a tersangka membuat gaduh keadaan,saya ikut panik.
Suatu detik,seseorang telah lewat di balik jendela itu,tentu kami bahagia,namun siapa sangka yang lewat tentu saja sepupu saya yang pendengaranya terganggu a.k.a tidak bisa mendengar dan bicara dengan baik,Ia sedang nge sok main video MTV rumah ane.
Saya merasa beruntung saya sudah makan sebelu tragedi ini terjadi.
Namun khirnya saat dia sepintas melihat saya gedor2 jendela dengan biadab,akhirnya dia pun membuka jendela,mungkin dia berfikir saya sedang main drum jendela,dan sepupu saya menangis karena mendengarnya.
Apapun sudah terjadi,semua sudah di alami,dan kami bertiga berjanji untuk tidak memberitahu kan orang tua masing2 agar tidak ada pihak yang kena semprot.

Huahahahaha,mengingat kejadian itu saya tidak terawa -__-.
Dan hari itu sungguh menantang dan melelahkan dan membahagiakan,lalu saya pergi ketiduran dan di tinggal pullang oleh kaka adik dan ibu saya.

Sad ending..

4 comments:

  1. ebuset keren bener itu rumah? beneran tuh ditinggal? teganya oh teganya tabahkan dirimu nak

    ReplyDelete
  2. huahahhaa iya lah beneran masa ya bener dong

    ReplyDelete
  3. waw banget puss rumah siapa deh keren aja ckckck HUAKAKAKAKAK drum jendela ckckck

    ReplyDelete